Pizaro saat bedah buku di solo. Foto : http://salam-online.com/ |
Di sela-sela kegiatan memahamkan ummat Islam terhadap kesesatan Syiah, Muhammad Pizaro Novelan Tauhid mengingatkan agar mewaspadai Syiah. Menurutnya, Indonesia termasuk terlambat mengkaji tentang Syiah maka sudah saatnya masyarakat Muslim Indonesia semakin gencar membongkar kesesatan Syiah, kata penulis buku “Zionis dan Syiah Bersatu Hantam Islam” Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi dalam kajian tentang Syiah di Jakarta, Minggu (19/01) seperti dilansir bumisyam.com
“Di Malaysia, kerajaan dan para ulama sudah mendakwa Syiah sesat. Bukan hanya fatwa melainkan sudah masuk tahap pidana,” kata Pizaro di hadapan para jamaah Masjid Baitul Karim, Jakarta. “Kajian seperti ini meski digalangkan terus karena bahaya Syiah sudah urgent.”
Dia mengingatkan umat Islam untuk berhati-hati karena Syiah meski merupakan minoritas di beberapa negara seperti Irak dan Suriah namun mereka berhasil merebut tampuk kekuasaan di sana. Keberhasilan ini, kata Pizaro,juga merupakan hasil kerja sama antara Syiah dengan musuh Islam lainnya.
Pizaro juga mengingatkan meski Syiah di Indonesia termasuk minoritas namun mereka berhasil menyebarkan virusnya kepada kaum ahlus sunnah. Salah satu contohnya adalah ketika seorang dokter yang merupakan relawan sebuah lembaga kemanusiaan di Indonesia menyebarkan fitnah bahwa para pejuang Islam di Suriah dibiayai oleh Zionis Israel dan Amerika Serikat (AS).
“Padahal dia tidak punya bukti tentang fitnah itu. Dia juga tidak pernah melakukan cek dan ricek kepada para ulama pejuang di Suriah,” kata Pizaro seraya menjelaskan jika lembaga kemanusiaan tempat dokter itu bernaung tidak mengirimkan misi kemanusiaan ke Suriah.
Pizaro kemudian memaparkan bukti-bukti rezim Syiah Nushairiyah yang meminta rezim Zionis Israel untuk membantu mereka dalam memerangi umat Islam di Suriah. Selembar bukti surat perintah yang terbit pada 2 April 2011 yang merujuk kepada permintaan itu ditampilkan ke hadapan jamaah yang datang.
“Jadi kalau mau menuduh itu yang cerdas, kalau mau fitnah itu yang kreatif dong,” kata Pizaro. (kokam.or.id/bumisyam/salam-online)