Urgensi Pemahaman Mengenai Al-Wala’ wal Bara’ - KOKAMEDIA
Headlines News :
Home » , , » Urgensi Pemahaman Mengenai Al-Wala’ wal Bara’

Urgensi Pemahaman Mengenai Al-Wala’ wal Bara’

Written By Jurnalis on Thursday, January 30, 2014 | 8:39 PM


Dewasa ini Ummat Muslim khusunya ketika bertepatan dengan hari-hari besar agama lain, masih banyak ditemukan perdebatan mengenai bagaimana menyikapi perayaan hari besar agama lain, mulai dari mengucapkan bahkan sampai kepada turut serta dalam kegiatan perayaan hari besar agama lain.

Ummat masih bingung mengenai apa yang harus menjadi dasar ikatan antarsesama manusia nasionalisme kah? Agama kah? Kebangsaan kah? Kemanusiaan kah?

Begitu sebaliknya Ummat juga masih bingung apa yang harus menjadi landasan untuk tidak loyal pada pihak tertentu. Perbedaan partai kah? Perbedaan Negara kah? Sebab tak jarang juga kita temui ada kelompok bertikai salaing cela karena perbedaan organisasi Islam. Tanpa tahu harus bagaimana

Padahal, Din ini : Islam, seperti sedikit disampaikan pada artikel Ukhuwah Islamiyah, adalah penutup semua risalah samawi, Allah sudah menjadikan sempurna dan bersih. Sehingga bagaimana seorang muslim ini menjalin kasih sayang dan kapan berlepas diri terhadap seseorang pastilah sudah tentu ada aturannya, tanpa perlu kita mencari-cari formula untuk menjadi keharmonisan hubungan antaramanusia. Dengan aturan yang sudah ada dalam Islam yang sempurna ini, maka keharmonisan itu akan terjaga. Insha Allah

Adalah Al-Wala’ wal Bara’, manifestasi dari ketulusan cinta kepada Allah, paranabi dan kaum Mukminin (al wala’) dan Manifestasi dari kebencian terhadap kebatilan dan kepada pelakunya (al bara’). Dengan maksud dari prinsip Al-Wala’ wal Bara’ ini maka Muslim akan tepat dalam menjaga hubungan antarmanusia, kapan dan kepada siapa harus loyal, kapan dan kepada siapa harus berlepas diri.

Urgensi Al-Wala’ wal Bara’ pada masa sekarang ini ialah karena bercampurnya antara  al-wala’ dan al-bara’ bahkan antara kebenaran dan kebatilan. Bercampurnya kedua hal yang bertolak belakan ini menyebabkan keduanya menjadi samar bahkan yang benar nampak salah yang salah nampak benar, seperti pepatah Ikhtalatha al-habbil bi an-nabil, bercampurnya dua unsure berbeda sampai tidak bisa dibedakan antara satu dengan yang lain.


Pada saat yang bersamaan dengan fenomena percampuran antara dua hal ini, manusia lupa dengan karakteristik kaum Muslimin yang membedakan mereka dengan orang-orang kafir. Di sisi lain pula, iman yang ada di hati mereka kian melemah sampai-sampai pada diri mereka muncul indikasi-indikasi yang dibenci oleh seorang Mukmin. Hal itu membuat mereka dengat pada kaum kafir, sebaliknya malah kian jauh dari orang-orang mukmin dan tidak ambil peduli. Parahnya, -tanpa merasa berdosa- mereka merendahkan kedudukan dan kewibawaan oran-orang Mukmin serta menganiayanya. [bersambung]

Dhesy Anang, Jurnalis. Yogyakarta
dari Buku Al-Wala’ wal Bara’ karya Muhammadi Said Al Qahthani, terbitan Ummul Qura
Share this article :
Comments
0 Comments

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Random Post

 
KOKAMEDIA
Copyright © 2012. KOKAMEDIA - All Rights Reserved
Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah, Jurnalism enthusiast.
Proudly powered by Blogger Theme modif from : Creating Website
KOMANDO KESIAPSIAGAAN ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH