foto : detik.com |
Tujuh warga Semarang yang mengunjungi Gua Langse Pantai Selatan, Gunung Kidul untuk melakukan suatu ritual kemusyrikan hingga merenggut satu nyawa dan satu orang lainnya luka-luka. Seorang caleg yang mengikuti ritual di Gua Langse, Pantai Selatan, Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari Gunungkidul ternyata adalah Lambok M. Sinaga, caleg DPRD Kota Semarang dari Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia Dapil Semarang Barat dan Semarang Selatan, seperti dilansir detik.com. Sementara seorang yang meninggal adalah Subandi.
Saat dihubungi melalui telepon, Lambok membenarkan dia dan keluarganya pergi ke gua Langse. Selain dia, ada rombongan lain yang datang dengan mobil yang berbeda. Ia mengaku hanya ikut rombongan dan bukan sebagai pemimpin rombongan.
Lambok pergi satu mobil dengan anak serta istrinya, ia mengaku tidak kenal rombongan yang ada di dalam mobil lainnya. Namun ia membenarkan, kepergiannya ke gua itu untuk memohon sesuatu agar dikabulkan.
"Ya saya gitu-gitu, di sana ngomong mintanya apa, cita-citanya apa. Itu baru pertama kali sih yang saya ikut. Mereka melakukan ritual itu, tapi tidak kenal siapa mereka," tandasnya kepada detik.com.
Sementara Sri Lestariningsih, istri Subandi, korban tewas di Gua Langse, Pantai Selatan, Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari Gunungkidul tidak tahu kalau suaminya pergi untuk melakukan ritual di sana. Bahkan Subandi tidak berpamitan seperti biasanya ketika meninggalkan rumah hari Minggu (2/3/2014) kemarin. Sri mengatakan suaminya pergi sekitar pukul 06.00 WIB dijemput mobil. Namun saat itu ia tidak mengetahui kalau Subandi akan pergi ke Yogyakarta karena suaminya itu tidak berpamitan. [kokamedia/detik.com]