Perkembangan teknologi ternyata berpengaruh di dunia militer, khususnya ilmu menembak jarak jauh. Dulu, untuk masuk dalam Jajaran SNIPER. Seorang Tentara dituntun ahli dalam membidik Target Sasaran yg bernilai tinggi dari jarak yg sangat jauh. Dengan Smartrifle ini diklaim siapa saja bisa menjadi sniper yang berbahaya.
Smartrifle diciptakan oleh 75 Ilmuwan dari Trackpoint dan dipimpin oleh John Mchale. Senjata ini berbeda dgn Senjata Sniper Konvensional. Karena senapan ini dilengkapi dgn Komputer Linux pada Teropongnya dan juga dilengkapi dgn Sensor Efek Coriolis
Senjata ini pernah diujikan kepada 70 Wartawan yg mencoba. 69 Wartawan berhasil mengenai Sasaran Target dengan Super Tepat, Padahal sebelumnya 69 Wartawan tersebut tidak pernah dilatih jadi “SNIPER”. Tapi berhasil mengenai target yg jaraknya 1.000 meter.
Cara Menggunakannya sangat mudah, cukup men-tag Target yg ingin dibidik saja di Teropong, Mirip seperti Men-Tag Foto Wajah di Facebook. Kemudian di Kamera Teropong muncul tanda BUllET EXPECTED TRAJECTORY yg akan dipandu oleh Komputer. Fokuskan saja mata kepada Tanda Bullet, maka sasaran akan kena. Sebagai Informasi tambahan, senjata ini dihargai Sekitar 327 Juta Rupiah perunit.
Demonstrasi Penggunaan Smartrifle