Tabligh Akbar ( Jilid 11 )
Mengupas Buku Panduan MUI Pusat (Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia)
Dan Penggalangan Dana untuk Muslim Suriah
Sabtu, 25 Januari 2014
Jam: 20.00 Waktu Insan Beriman - Selesai
Tempat:
Masjid Al Muttaqien Pete, Margodadi, Seyegan, Sleman
(Perempatan Seyegan ke Barat, pertigaan ke Selatan 500 m)
Pembicara:
1. Ustadz Fakhrurrazi Abu Syamil (Pemerhati Dunia Islam)
Mengupas Buku Panduan MUI Pusat Dan Kitab Rujukan Syi’ah
2. Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid (Relawan Medis Suriah)
Mengupas Perang Suriah dan Karomah Jihad di Suriah
Diselenggarakan :
MUIB (Majelis Ummat Islam Bersatu), GMP (Gerakan Pemuda Pete), Ta’mir Masjid Al Muttaqin Pete
Didukung oleh:
Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Seyegan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Seyegan, Syam Organizer, Hilal Ahmar Indonesia, KOKAM, Harokah Islamiyah, Front Ummat Islam, MDI Al Muslimun, MPI (Mahasiswa Pecinta Islam), FKAM (Forum Aktivis Masjid)
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya adalah bagaikan bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.” (HR. Al-Bukhari).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam.” (HR. Muslim No. 2586).
Siapa menyiapkan perbekalan orang yang berperang berarti telah berperang dan siapa mengurus harta dan keluarga orang yang berperang berarti telah ikut berperang (HR. Bukhari-Muslim)
"Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang dzalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!." [QS An Nisaa'4:75]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda:, “Berjihadlah melawan orang-orang musyrik dengan harta, nyawa dan lisan kalian.” (HR Abu Dawud)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda:, “Siapa yang memberangkatkan (mendanai) orang yang berperang di jalan Allah, berarti dia juga ikut berperang.” (HR Bukhari).
Barangsiapa yang membebaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah Azza wa Jalla akan melepaskannya dari satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan akhirat. Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkan dia di dunia dan akhirat.
Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah Azza wa Jalla akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah Azza wa Jalla akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya” . [Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya]
Selalu ada sekelompok ummatku yang berperang dipintu-pintu Damaskus dan sekitarnya dan berperang di pintu-pintu Baitul Maqdis dan sekitarnya, tidak akan membahayakan mereka orang orang yang tidak peduli. Mereka tegak di atas kebenaran hingga datangnya hari kiamat.
(HR. Ibnu Ady, Ibn Asakir, Abu Ya’la, Ath-thabrany dan al hitsamy)
“Akan ada pasukan di Syam, dan pasukan di Iraq, dan pasukan di Yaman, maka seorang laki-laki berkata: “kabarkan kepadaku (apa yang mesti aku lakukan) ya Rasulullah apabila telah ada yang demikian itu, Rasulullah bersabda: ”kamu pergi ke Syam, kamu pergi ke Syam, kamu pergi ke Syam, maka barang siapa enggan maka bergabunglah dengan Yaman dan beri minumlah dari anak sungainya maka sesungguhnya Allah telah menjamin buat saya Syam dan para penduduknya (Ibnu Hanbal dalam Keutamaan Para Sahabat 2/897 hadist No. 1707).
Markas kaum muslimin di hari Malhamah (pertempuran besar akhir zaman) ada di Ghuttah, di sekitar kota yang dinamai Damaskus. (HR. al-Bazzar, hadits hasan)
Mu’awiyah bin Abi Sufyan berkata, “Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang memusuhi mereka maupun tidak mau mendukung mereka sama sekali tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.” Malik bin Yakhamir menyahut: Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa mereka berada di Syam.” Mu’awiyah berkata, “Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa ia telah mendengar Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Syam. (HR. Bukhari: Kitabul Manaqib no. 3369 dan Muslim: Kitabul Imarah no. 3548)
“Apabila penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan pada kalian. Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang selalu beruntung tanpa terganggu dari orang-orang yang menipu mereka hingga hari kiamat.” (HR. Tirmizi no. 2351)
Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.”
(HR. Abu Daud no. 4300)
Bahkan secara khusus Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mendoa’kan negeri Syam dengan do’a yang luar biasa. Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan: “Ya Allah, berkahilah untuk kami pada negeri Syam kami dan pada negeri Yaman kami.” (HR. Al-Bukhari)
Abdullah bin Amr bin Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kebaikan itu ada sepuluh persepuluh (10/10). Sembilan persepuluhnya (9/10) berada di Syam, sepersepuluhnya (1/10) untuk selain Syam. Kejahatan itu sepuluh persepuluh. Sepersepuluhnya berada di Syam dan sembilan persepuluhnya di seluruh negeri. Apabila penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan lagi padamu.” (HR. Ibnu 'Asaakir, 1/154)
Abdullah bin Amr berkata, “Akan datang satu masa tidak ada seorang mukmin pun kecuali ia akan bergabung ke Syam.” (HR. Ibnu Abi Syaibah no. 19791)
Mengupas Buku Panduan MUI Pusat (Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia)
Dan Penggalangan Dana untuk Muslim Suriah
Sabtu, 25 Januari 2014
Jam: 20.00 Waktu Insan Beriman - Selesai
Tempat:
Masjid Al Muttaqien Pete, Margodadi, Seyegan, Sleman
(Perempatan Seyegan ke Barat, pertigaan ke Selatan 500 m)
Pembicara:
1. Ustadz Fakhrurrazi Abu Syamil (Pemerhati Dunia Islam)
Mengupas Buku Panduan MUI Pusat Dan Kitab Rujukan Syi’ah
2. Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid (Relawan Medis Suriah)
Mengupas Perang Suriah dan Karomah Jihad di Suriah
Diselenggarakan :
MUIB (Majelis Ummat Islam Bersatu), GMP (Gerakan Pemuda Pete), Ta’mir Masjid Al Muttaqin Pete
Didukung oleh:
Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Seyegan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Seyegan, Syam Organizer, Hilal Ahmar Indonesia, KOKAM, Harokah Islamiyah, Front Ummat Islam, MDI Al Muslimun, MPI (Mahasiswa Pecinta Islam), FKAM (Forum Aktivis Masjid)
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya adalah bagaikan bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.” (HR. Al-Bukhari).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam.” (HR. Muslim No. 2586).
Siapa menyiapkan perbekalan orang yang berperang berarti telah berperang dan siapa mengurus harta dan keluarga orang yang berperang berarti telah ikut berperang (HR. Bukhari-Muslim)
"Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang dzalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!." [QS An Nisaa'4:75]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda:, “Berjihadlah melawan orang-orang musyrik dengan harta, nyawa dan lisan kalian.” (HR Abu Dawud)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda:, “Siapa yang memberangkatkan (mendanai) orang yang berperang di jalan Allah, berarti dia juga ikut berperang.” (HR Bukhari).
Barangsiapa yang membebaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah Azza wa Jalla akan melepaskannya dari satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan akhirat. Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkan dia di dunia dan akhirat.
Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah Azza wa Jalla akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah Azza wa Jalla akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya” . [Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya]
Selalu ada sekelompok ummatku yang berperang dipintu-pintu Damaskus dan sekitarnya dan berperang di pintu-pintu Baitul Maqdis dan sekitarnya, tidak akan membahayakan mereka orang orang yang tidak peduli. Mereka tegak di atas kebenaran hingga datangnya hari kiamat.
(HR. Ibnu Ady, Ibn Asakir, Abu Ya’la, Ath-thabrany dan al hitsamy)
“Akan ada pasukan di Syam, dan pasukan di Iraq, dan pasukan di Yaman, maka seorang laki-laki berkata: “kabarkan kepadaku (apa yang mesti aku lakukan) ya Rasulullah apabila telah ada yang demikian itu, Rasulullah bersabda: ”kamu pergi ke Syam, kamu pergi ke Syam, kamu pergi ke Syam, maka barang siapa enggan maka bergabunglah dengan Yaman dan beri minumlah dari anak sungainya maka sesungguhnya Allah telah menjamin buat saya Syam dan para penduduknya (Ibnu Hanbal dalam Keutamaan Para Sahabat 2/897 hadist No. 1707).
Markas kaum muslimin di hari Malhamah (pertempuran besar akhir zaman) ada di Ghuttah, di sekitar kota yang dinamai Damaskus. (HR. al-Bazzar, hadits hasan)
Mu’awiyah bin Abi Sufyan berkata, “Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang memusuhi mereka maupun tidak mau mendukung mereka sama sekali tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.” Malik bin Yakhamir menyahut: Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa mereka berada di Syam.” Mu’awiyah berkata, “Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa ia telah mendengar Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Syam. (HR. Bukhari: Kitabul Manaqib no. 3369 dan Muslim: Kitabul Imarah no. 3548)
“Apabila penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan pada kalian. Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang selalu beruntung tanpa terganggu dari orang-orang yang menipu mereka hingga hari kiamat.” (HR. Tirmizi no. 2351)
Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.”
(HR. Abu Daud no. 4300)
Bahkan secara khusus Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mendoa’kan negeri Syam dengan do’a yang luar biasa. Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan: “Ya Allah, berkahilah untuk kami pada negeri Syam kami dan pada negeri Yaman kami.” (HR. Al-Bukhari)
Abdullah bin Amr bin Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kebaikan itu ada sepuluh persepuluh (10/10). Sembilan persepuluhnya (9/10) berada di Syam, sepersepuluhnya (1/10) untuk selain Syam. Kejahatan itu sepuluh persepuluh. Sepersepuluhnya berada di Syam dan sembilan persepuluhnya di seluruh negeri. Apabila penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan lagi padamu.” (HR. Ibnu 'Asaakir, 1/154)
Abdullah bin Amr berkata, “Akan datang satu masa tidak ada seorang mukmin pun kecuali ia akan bergabung ke Syam.” (HR. Ibnu Abi Syaibah no. 19791)