Sungguh indah apabila hukum-hukum Allah ditegakkan dan sesama muslim bersatu atas dasar persaudaraan sesama muslim, bukan atas dasar nasionalisme, kesukukan kebangsaan dan ikatan rapuh lainnya. Komandan ISIS menyampakain pesan kecintaan -ukhuwah Islamiyah; sebaik-baik ikatan diantara muslim- kepada Syam dan penduduknya.
Adalah Umar al Shishani, Komandan Sektor Utara Daulah Islam Iraq dan Syam, mewakili Mujahidin Muhajirin dari Kaukasus di barisan Daulah Islam pada Rabu (15/1/2014) merilis rekaman video berisikan pesan untuk penduduk Suriah dan penjelasan terkait insiden bentrokan di Aleppo di sekitarnya seperti dilansir shoutussalam.com berikut ini.
Karena bahasa Arabnya tidak begitu fasih, Umar al Shishani berbicara dengan didampingi oleh tangan kanannya yang juga berasal dari Chechnya, Abu Jihad al Shishani.
Berikut ini rangkuman pernyataan Umar al Shishani yang Shoutussalam jabarkan dalam beberapa poin :
- Kami mencintai kalian bahkan sebelum kita bertemu, karena nubuwwah Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam- tentang Syam dan penduduknya.
- Ketika kami mendengar ada kedzoliman dan penindasan di Suriah, kami Mujahidin Chechnya memprioritaskan untuk menolong kalian daripada saudara-saudara kami di negara asala kami.
- Ketika kami datang ke sini, kami mencari-cari kelompok Mujahidin dimana kami bisa bergabung dan turut berjuang. Saat itu belum terlintas dalam benak kami ide untuk membentuk sebuah kelompok independen.
- Kami bergabung dengan beberapa kelompok, mencari-cari ideologi yang benar, namun kami tidak bisa menemukannya dalam kelompok-kelompok tersebut karena mereka semua membawa paham kebebasan dan demokrasi.
- Jadi kami memutuskan untuk membuat dan tetap tinggal di kelompok independen, yaitu Jaisy Muhajirin wa Anshar, sampai kami bisa menemukan kelompok yang tepat.
- Sampai kemudian kami mendengar deklarasi pembentukan Daulah Islam.
- Hal pertama yang kami lakukan adalah mempelajari sejarah perjuangan mereka di Iraq, karena kami tidak mengikuti nama tapi mengikuti kebenaran.
- Ketika kami mempelajari sejarah mereka, kami menemukan mereka sangat jujur kepada Allah, karena banyaknya ujian yang telah mereka hadapi.
- Banyak orang berbalik melawan Daulah, dari beragama kalangan, tentara Salib, Syiah, bahkan penguasa-penguasa yang mengaku Muslim.
- Namun Allah melindungi Daulah Islam dan memberi mereka kemenangan.
- Setelah mempelajari Daulah Islam, kami menemui mereka dan mendapati Daulah Islam sebagai orang yang ramah, rendah hati dan tulus.
- Kami terkejut ketika melihat respon Amirul Mukminin Daulah Islam, Syaikh Abu Bakar al Baghdadiy ketika kami ceritakan bahwa kami datang dari Chechnya dan memulangkan beberapa pejuang kami kesana.
- Syaikh al Baghdadiy sangat gembira, dan berkata bahwa sudah lama tentara Daulah Islam Iraq dan Syam mencari cara dan jalan menuju Chechnya untuk membantu Imarah Islam Kaukasus. Tapi tidak bisa menemukan jalannya.
- Syaikh al Baghdadiy mengatakan, “Sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu mereka.”
- Sejak hari itu kami memberikan janji setia dan bai’at pada Daulah Islam, dan hari demi hari kami semakin meyakini bahwa ia berada di atas al Haq.
- Dan serangan hari ini yang datang dari berbagai sisi semakin menguatkan keyakinan kami.
- Adapun peristiwa baru-baru ini yang kami hadapi akan kami paparkan satu demi satu.
- Kami sedang berada di Deir al Zour, merencanakan serangan besar pada rezim Nushairiyyah dan bala tentaranya.
- Namun sehari sebelum melancarkan serangan ke arah rezim Assad, kami mendengar rumah dan markas besar kami di Aleppo diserbu.
- Markas kami disana banyak yang kosong, hanya terdapat beberapa orang penjaga. Dan rumah-rumah kami hanya dihuni oleh para perempuan dan anak-anak, sementara kaum lelakinya tengah berjihad melawan Nushairiyyah di garis depan.
- Jika para penyerang itu adalah para pemberani, tentu mereka akan memberikan peringatan sebelum penyerang. Tapi dari peristiwa ini, kita ketahui bahwa mereka tak lebih dari gerombolan pengecut.
- Pesan kami untuk penduduk Suriah, dan bukan untuk mereka para pengkhianat. Kami memiliki beberapa pertanyaan untuk kalian.
- Apakah ini balasan kalian pada kami? Setelah kami mempersembahkan nyawa ribuan syuhada’? 500 orang dari mereka yang gugur berjuang untuk kalian berasal dari Chechnya.
- Pertanyaan lainnya, bagaimana kalian akan menghadap Rabb kalian kelak? Ketika kami di Chechnya tengah berada dalam kesulitan, kalian hanya berdiri terdiam dan melihat dari kejauhan.
- Tetapi ketika kami mendengar bahwa kalian saudara-saudara kami di Suriah sedang dibunuhi, kami bergegas datang dengan mengorbankan harta dan darah kami.
- Ketika kalian mendengar anak-anak kami di Chechnya sedang disembelih, kalian hanya berdiri dan melihat dari kejauhan. Sebaliknya ketika kami mendengar penderitaan kalian, kami segera datang untuk menolong kalian.
- Apakah kalian tahu bahwa lebih dari 50 saudara muslimah muhajiroh kita telah ditangkap oleh para pengkhianat yang menyerang kami? Beberapa dari mereka bahkan diperkosa dan beberapa lainnya tewas.
- Kami tidaklah datang ke sini melainkan untuk membantu para penduduknya dan mendirikan Syari’ah. Jadi mengapa mereka para pengkhianat menyerang kami?
- Dan jika mereka melawan kami karena kesalahan kami, maka kalian tahu bahwa kejahatan dan kesalahan mereka lebih besar daripada yang telah kami lakukan.
- Dan kadang-kadang mereka menggunakan kesalahan kami untuk menyerang kami, atas komando siapa? Dari tuan-tuannya yang duduk enak dihotel-hotel Turki yang mewah.
- Kami tidak menyangkal kesalahan yang kami lakukan, atau kejahatan yang dilakukan oleh individu-individu dari kami, kami telah menghukum anggota-anggota kami yang melakukan kesalahan dan bahkan ada beberapa yang dihukum eksekusi mati.
- Tuan-tuan mereka para pengkhianat di Turki, sedang ketakutan melihat ekspansi Daulah Islam dan kemungkinan akan segera terbentuknya kekhalifahan Islam. Lalu mereka memerintahkan kaki tangannya di Suriah untuk memberangus Daulah Islam.
- Apakah semua fakta itu tak membuka mata kalian bahwa mereka yang tengah memerangi kami adalah para penjahat dan kriminil semacam Hayani, Afash dan Jamal Ma’rouf?
- Konspirasi ini tidaklah hanya untuk menghancurkan Daulah Islam tetapi juga seluruh rakyat Suriah, mereka ingin membawa kalian kembali ke era hukum Toghut yang pernah menindas kalian selama puluhan tahun.
- Jangan kalian berikan kesempatan untuk membawa kalian kembali ke zaman kehinaan dan rasa malu.
- Pesan kami kepada kelompok Mujahidin lain kalian harus memilih. Rasulullah mengatakan tidak ada lebih dari dua kutub, antara barisan orang-orang beriman dengan barisan orang-orang munafik
- Dan apakah kalian benar-benar berpikir akan terhindar darinya? Hal yang sama akan terjadi pada kalian jika kalian tidak sama dengan keyakinan para penyerang itu.
- Kami tidak memaksa kalian untuk bergabung dengan kami, tetapi untuk bergabung dengan barisan kebenaran, bukan barisan orang-orang munafik.
- Pesan kami pada para ulama yang tulus, kami meminta kalian untukmengambil sikap yang kuat atas apa yang telah terjadi dan jangan diam.
- Pesan terakhir kami adalah untuk para pengkhianat yang menyerang kami dan untuk siapa pun yang membantu mereka dan siapa saja yang memberi mereka Fatwa Pembenaran membunuhi saudara Mujahidin juga uang suap.
- Kalian tak hanya barisan pengkhianat dan penjahat, tetapi juga orang-orang yang bodoh. Kalian tidak belajar dari apa yang telah menimpa orang-orang sebelum kalian.
- Orang-orang yang mencoba untuk memadamkan cahaya Allah, tetapi mereka tidak bisa. Di Rusia mereka menyerang kami selama lebih dari 20 tahun dan hingga kini mereka tidak sanggup.
- Dan kau tahu seberapa kuat Rusia dan bagaimana kalian ini dibandingkan dengan Rusia, namun mereka tidak bisa mengalahkan kami.
- Atau kalian lihat saudara-saudara kami di Iraq. Amerika telah memerangi mereka untuk waktu yang lama dengan bantuan para pengkhianat.
- Namun mereka gagal dan pergi meninggalkan Iraq dengan rasa malu. Jadi siapakah gerangan yang menipu kalian hingga kalian percaya diri bahwa kalian bisa menang?
- Setelah kita memotong kepala ular para pengkhianat yang menikam Mujahidin dari belakang, kami bisa berkumpul kembali lagi dan menargetkan musuh utama pemerintah Nushairiyyah.
[arkan]